Alea sungguh terkejut ketika kini dia sudah terbaring di atas tempat tidurnya.
"Apa maksud kamu Zio, kita bahkan belum menikah," ungkap Alea dengan nada ketakutan.
"Kita akan segera menikah, aku akan mengaku kepada ayah ibu kamu bahwa aku sudah menodai kamu," kata Zio.
"Jangan begitu Zio, aku mohon." Alea mulai menangis dan kini terbangun dari posisi tidurnya.
"Kenapa, kamu sangat takut kepadaku dan kamu bahkan tahu aku tidak pernah menyakiti kamu," kata Zio dengan tatapan yang heran.
"Aku-aku—" Alea bahkan tidak bisa menjawab ucapan Zio.
"Kita menikah Alea, aku akan menelepon papa mamamu sekarang dan mengakui kesalahanku," kata Zio dengan nada rendahnya.
"Jangan Zio, aku bahkan belum siap menikah," kata Alea dengan nada yang rendah dan tangisan yang melirih.
"Lea, betapa aku sangat mencinta kamu, tetapi aku begitu heran, kenapa kamu ketakutan seperti itu?" tanya Zio merasa sangat heran.