"Ya ampun tatapan matamu menakutiku, sebaiknya aku pura-pura tidur saja," kata Tito sambil berpura-pura menutup matanya dengan kedua tangannya, lalu dia tersenyum miring dan kembali fokus pada santapannya yang kini berada di hadapannya.
"Posisi seperti ini sangat tidak nyaman. Kalau mami sama papi tahu, ini tidak akan baik, cepat ubah posisi ini!" kata Alea sambil mencoba mendorong tubuh Zio karena ternyata bahkan kini Alea sudah berada di bawah tubuh Zio, di bawah kungkungan tubuh kekar pemuda yang tampan tersebut.
"Tidak akan ada yang masuk ke ruangan ini, aku yakin kalau pun ada yang masuk biar saja, paling aku disuruh menikahimu," kata Zio sambil menatap wajah Alea, dengan begitu tajam, ia memperhatikan setiap lekuk dan setiap sudut wajah Alya yang cantik.