TREK
TUUUUT-TUUUT
TUUTT-TUUUT
TUUU...
[Helo my lovely Saraswati, bagaimana dengan...]
[Berhenti basa-basi dasar pasien RSJ, sekarang jelaskan padaku apa maksud dari semua ini, karena aku tahu hal yang menimpa si Nita ini bukanlah kebetulan, karena terlalu gila jika semua itu kebetulan tahu!]
[Wah, seperti yang diharapkan dari ahli Psikologi, kau sudah get banyak informasi dari membaca attitude dan massa lalu that girl ya? Tapi aku yakin itu bukan informasi yang berharga yang kau want bukan? Hehehe]
[Jangan banyak bicara dan langsung beritahu aku yang sebenarnya kampret, kenapa kau melibatkan anak pindahan dari wilayah Timur itu? Apa ini juga temasuk rencana game "DOSA" mu yang pernah kau beritahukan padaku itu ha?]
[Oh tentu saja dong! You tahukan kalau aku suka membuat my game jadi lebih me-na-rik?]
[Apanya yang menarik dari mempertemukan gadis tomboi dengan "makhluk" seperti dia ha?]
[Hehehe, kau pasti sudah tahu answer from pertanyaan retorismu itukan Saraswati? Jadi I think aku tidak perlu menjelaskannya lebih detail padamu]
[Baiklah, kalau memang dugaanku benar, tapi sebelum itu jawab 1 lagi pertanyaan pentingku ini]
[Penting? Woaah, actually aku tidak care lho, tapi karena aku orang yang baik, what is that darling?]
[Bocah baru itu .... dia termasuk "DOSA" apa?]
...
...
[Hehehe, aku tidak menyangka kalau kau akan menanyakan hal itu Saraswati, kupikir kau can menebaknya sendiri dengan IQ mu yang hampir seperti Einstein itu lho, kamu disapointed]
[Siapa juga yang bisa menebak pemikiran orang gila yang selalu berpikiran gaje sepertimu tahu, bahkan Einstein akan rela mencabut semua uban, kumis, dan jembut putihnya untuk di jadikan bendera putih agar bisa dikibarkan jika main tebak-tebakan denganmu oi]
[Entahlah, why tidak kau coba tebak saja sekalian who para 7 dosa itu Saraswati? Lumayan untuk fill waktu luangmu lho]
[Maaf saja ya, aku lebih memilih untuk memanfaatkan waktu luangku untuk melakukan hal yang lebih berfaedah daripada melakukan permainan yang tidak jelas seperti ini]
[Uuuhh, sang Saraswati telah kembali ke jalan yang right saudara-saudara, apa yang sebenarnya sedang happen? Sepertinya, dia telah menemukan calon jodohnya with bantuan dari kerang ajaib]
[Jangan buat masalah pribadiku jadi bahan leluconmu, orang yang suka main-main dengan perasaan orang seperti tidak berhak ngomong soal cinta]
[Aku anggap itu sebagai compliment yang sarskasme, ah rapat orang-orang tua yang membosankan ini akan dimulai, aku pergi dulu ya]
[Eh tunggu dulu, bagaimana dengan...]
[Untuk saat ini, better kau hanya bersabar dan wait apa yang akan kuperintahkan ya Saraswati, jangan ge-ga-bah]
[Makannya dasar orang gila, bagaimana aku bisa tidak gegabah kalau aku sendiri tidak tahu apa yang harus kulakukan?!]
[Tenang, akan kuberitahu hal itu when i pulang nanti di sekolah, aku pergi dulu ya, bye honey]
[Helda, Tunggu dul….]
TREKKK
TUUTT-TUUUTT
TUUTT-TUUTTT
Setelah selesai bercakap-cakap dengan orang yang terlihat memiliki suatu rencana yang aneh itu, bu Saraswati hanya menghela nafas saja menghadapi perilaku lawan bicaranya yang bertingkah seenaknya saja itu.
"Haaaaaa, aku tidak percaya dia sampai melibatkan murid-murid baru seperti si Nita tadi hanya untuk dijadikan pion permainannya dengan "bocah" itu, kenapa tidak terus terang saja sih? Dengan begitu masalahnya udah kelar dan tak perlu basa-basi lagikan? Akhh!! Aku benar-benar tidak bisa mengerti jalan pikir orang-orang seperti mereka deh!! Bisa makin keriput aku kalau meladeni mereka terus!" kata bu Saraswati yang hanya mengomel-ngomel soal beberapa orang.
Lalu sambil melihat data si Nita lagi, bu Saraswati yang suka berpikiran rumit akan hal yang tidak pasti itu sempat mengada-ngada soal sesuatu yang akan terjadi di massa depan nantinya.
"Sepertinya 2 tahun ini akan jadi 2 tahun yang sangat ramai deh, apa mungkin aku harus siapkan banyak buku catatan pelangaran sekolah sekarang? Kalau iya sebaiknya orang itu menyiapkan dana tambahan untuk membuat…"
TRING
?
Dan mendengar HP nya berdering kembali setelah menelpon orang yang dibencinya itu yang menandakan adanya pesan masuk, bu Saraswati-pun segera memeriksa HP nya yang ternyata isi SMS yang baru masuk itu adalah....
"Siapa lagi yang.....he? Kenapa dia SMS ak…."
[Oh ya Darling, sebaiknya kau persiapkan banyak buku catatan pelanggaran ya, karena aku rasa tahun ini akan jadi tahun menarik yang full dengan keramaian dan pelangaran yang tidak biasa]
…
…
"Ba…Bagaimana dia … "
TRING
[Oh ya juga agar lebih hemat, lebih baik difoto copy saja ya buku pelanggarannya]
…
…
???!!!!
BRAKK!!
Mendengar isi pesan yang benar-benar mirip dengan pemikirannya beberapa detik yang lalu, bu Saraswati langsung saja bangun dari kursinya sambil menoleh ke arah kiri dan kanan untuk mencari sesuatu.
"Lagi-lagi kamus bahasa Inggris berjalan sialan itu!! Ba..bagaimana caranya dia bisa mengetahui pikiranku lagi ha??!! Apa disini ada CCTV atau alat penyadap?!" kata bu Saraswati sambil terus mencari CCTV yang mungkin sedang merekamnya.
Dan ketika tahu tidak ada benda seperti CCTV atau alat mata-mata dari film MISSION IMPOSIBLE seperti perkiraannya barusan, bu Saraswati hanya tersenyum sinis dan berkata…
"He..hehehehe...se...serius deh, dia itu sebenarnya spesies makhluk apa sih?"
TRING
!!!
…
…
Mendengar HP nya mendapatkan pesan masuk lagi, dari orang yang sama lagi, dengan timing yang sama lagi, disaat tegang lagi, bu Saraswati-pun dengan gemetaran membuka SMS yang baru masuk itu yang berbunyi…
[Aku cuma crazy woman from RSJ yang baik hati, wakwakwakwakwak]
!!!!!!!
BRAKKKK!!
"AH BANGSAAATTT!!! SUDAH CUKUP BERCANDANYA!! ITU MENAKUTKAN TAHUUU!!" kata bu Saraswati yang langsung melemparkan HP nya yang untung saja tahan banting itu kearah pintu masuk karena saking takutnya dengan kemampuan sang kepala sekolah itu.