Chereads / guruku suami romantis / Chapter 36 - Rama 2

Chapter 36 - Rama 2

tak lama setelah Rama selesai menelfon dokter yang memeriksa Amira di dalam ruangan keluar

kreaaaak

melihat dokter keluar dari dalam ruangan segera Rama menghampiri untuk menanyakan kondisi Amira,

"dokte bagaimana keadaannya ,tanya Rama cemas.

"Anda keluarga pasien .ucap dokter

"ia saya keluarganya .ucap Rama yakin

"sebaiknya kita bicarakan di ruangan saya .ucap dokter lalu segera melangkah

mereka pun berjalan ke ruangan dokter yang berjarak 100 meter dari ruangan pasien di dalam ruangan dokter menjelaskan beberapa masalah yang terjadi di otak Amira .

"silahkan duduk .kata dokter saat sudah berada di dalam ruangan pribadi nya.

"ia makasih dok .ucap Rama

"begini sebenarnya , karena pukulan yang terlalu keras di bagian belakang kepala Amira ini akan mengakibatkan amesia jangka pendek kalau .ucap dokter terpotong karena pertanyaan Rama

"apa itu bahaya dok .ucap Amira

"sebenarnya tidak se menakutkan itu amnesia jangka pendeknya tapi yang di takut kan ia akan akan berpikir terlalu keras dan mengakibatkan adanya pembengkakan pada luka bagian belakang otaknya dan itu yang bahaya .maka dari itu saya menyarankan agar 2 sekali ia harus cek up selama 3 bulan

"OOO jadi gitu ya dokter, ucap Rama mengerti

setelah selesai berbicara dengan dokter Rama pun berpamitan segera keluar saat di pintu keluar ayah dan ibu Amira sedang berjalan ke ruangan Amira .

"baiklah dokter kalau begitu saya pamit dulu .ucap Rama lalu bersalaman tangan dengan dokter

dokter pun berdiri lalu mengantar kan Rama keluar dari ruangan nya

"jangan lupa ya pak harus cek up setiap 2 Minggu sekali ucap dokter di depan pintu

"ia dokt .kata Rama dengan senyuman dan akan melangkah.

namun saat akan berlalu suara dari pak Rudi ayah Amira membuat langkah Rama terhenti

"lho lho bukanya nak Rama ya .ucap pak Rudi

"aaa padeeee . teriak Rama lalu memeluk pakde nya dan budenya .

"gak nyangka kita bisa bertemu di sini ya. ucap bude senang

"ia kamu ngapain di sini.ucap pakde

"saya antar temen saya pakde, bude kata Rama dengan lembut .

" ada waduh udah lama gak ketemu kamu sudah se gede ini saja .ucap bude

"haha ia bude gara gara papa pindah tugas aku juga harus pindah . ucap Rama menyesal.

"ahh sudahlah jangan di ingat kalau hal membuat sedih .ucap pak de

tak lama dokter yang tadi sudah masuk keluar kembali untuk memberi tahukan .

"aaa maaf pak Rama ,saya ingin memberi tahu kan kalau pasien yang bernama Amira Larasati di pindahkan di ruangan melati kamar no.3

"Amira Larasati , ucap Rama kaget bersamaan dengan pakde dan bude .

seketika Rama pun menengok pakde dan bude nya secara bergantian karena ia benar benar terkejut dengan apa yang terjadi .

ia tak tau kalau Amira adalah anak dari om Rudi dan Tante romblah yang ia panggil pakde dan bude SE waktu ia di kampung sebelum ia pindah rumahnya bersebelahan dengan rumah Amira terpaut usia 3 tahun waktu itu Rama berusia 10 tahun dan dan Amira 7 tapi karena se waktu Amira kecil ia sangat nakal seperti anak laki-laki dan itu membuat Rama dan teman laki-laki nya suka bermain bersama dia ..

seketika Rama merasa malu pada dokter dan bingung bagaimana menjelaskan nya pada ibu dan ayah Amira mengenai Amira yang masuk rumah sakit .

dengan perlahan-lahan Rama menjelaskan kejadiannya pada bapak dan ibunya Amira. Rama tidak mengatakan kalau Amira bisa terluka karena menyelamatkan Abi dari hantaman kursi yang akan di layangkan Andy.

sebab ia datang sudah melihat Amira terbaring bersimpah darah di lantai.

ibu romblah yang mendengar penjelasan dari Rama membuat hatinya sangat sedih ia bahkan tak berhenti menangis terisak-isak . dan pak Rudi yang mencoba menenangkan istrinya pun hatinya sangat sedih. pak Rudy yang saat itu tidak melihat Abi sampai sekarang membuat ia bertanya tanya. awalnya hanya pada dirinya sendiri namun karena ia merasa ingin tahu keberadaan Abi pak Rudy pun menanyakan keberadaan Abi pada Rama

"Rama boleh pakde tanya sesuatu sama kamu. ucap pak Rudy dengan rasa penasaran

"apa yang ingin pakde tanya kan. sahut Rama antusias

"dimana nak Abi, pakde tidak melihatnya. tanya pakde dengan sedikit berbisik-bisik

****

assalamualaikum para pembaca setiaku .makasih banget sudah mau baca ya ..jangan lupa poinnya yah..suapaya aku rajin up karena ini novel dalam masa kontes 🙏🙏