---
Ucapan itu seolah mendengung di telinga Bryant. Bryant tidak bisa berbuat apa-apa selain mengakui kesalahan yang telah ia perbuat.
Namun memang kejadian yang terjadi tidaklah di sengaja, karena Bryant pun baru tahu kalau Vino memiliki alergi terhadap makanan yang berbau seafood.
Dia hanya terdiam pada saat Tristan meninggalkan Bryant seorang diri yang sekarang mematung di lorong rumah sakit. Tidak bisa Bryant sangkal akan apa yang telah terjadi, namun sebuah rasa penyesalan begitu dalam yang ia rasakan saat ini.
"Sungguh apa yang sudah aku lakukan terhadap orang yang aku sayangi!" Ujarnya sambil meremas rambut dengan kedua tangannya.
Matanya merah dan emosinya meluap-luap rasa bersalah yang dia rasakan semakin besar dan semakin besar.
Bryant mondar-mandir di lorong rumah sakit sambil memegangi kepalanya.
Sedangkan Tristan sekarang sedang mengurus untuk data yang akan di berikan kepada Dokter.