Aku sudah mencoba untuk melarangnya, aku sudah mencoba untuk mengingatkan kepadanya. Namun dia tidak mendengarkan apa yang aku katakan sebelumnya, dia telah memaksakan untuk mendekati laki-laki yang berada di tengah halaman luas itu.
Dan lebih tepatnya dia sekarang sedang menggendongku bersama dengannya, aku yang mencoba untuk melepaskan diri darinya sangat kesulitan, karena pelukannya begitu erat sehingga aku tidak bisa melonggarkan sedikit tubuhku untuk bisa meloloskan diri dari pelukannya.
Hal inilah yang biasanya membuat aku begitu benci dengan sikapnya, terlalu egois dan mengedepankan apa yang dia percayai, sedangkan apa yang dia percayai belum tentu benar sepenuhnya.
Dan di saat sudah terjadi hal yang tidak diinginkan, barulah dia akan menyadari semua yang aku katakan sebelumnya.