Jonathan hanya bisa menganggukan kepalanya sambil berharap bahwa yang dikatakan Vino adalah sesuatu hal yang benar-benar dia harapkan. Jonathan menutup matanya mengambil nafas dalam-dalam dan mengeluarkannya secara perlahan agar dia benar-benar rileks.
Vino yang berada di depan Jonathan dia langsung membuka bibirnya dengan perlahan dan bersiap untuk mengucapkan sebuah mantra yang akan di berikan kepada Jonathan.
"Berbicaralah seperti sebelumnya, tumbuhlah dengan semestinya!" Ucap Vino dengan perlahan merapalkan mantra tersebut kepada Jonathan, dan berharap bahwa mantra yang Vino ucapkan itu benar-benar bisa berhasil pada Jonathan.
"Bukalah matamu dan cobalah untuk berbicara!" Ucap Vino kepada Jonathan, dan dengan perlahan Jonathan pun membuka matanya dan merasakan ada sesuatu hal yang berbeda di dalam mulutnya.
Matanya berkaca-kaca saat dia bisa merasakan bahwa ternyata lidah yang telah lama hilang itu telah kembali di dalam mulutnya.