"Alin!! kamu kenapa suka sekali berteriak di depan Pak Tegar? kamu telah membuat Pak Tegar ketakutan. Ayo...kita pergi ke kelas." ucap Dhea seraya menarik tangan Alin dan meninggalkan Priambodo yang masih terpaku.
Setelah Alin dan Dhea pergi, Priambodo baru tersadar dari lamunannya saat melihat Darma.
"Aisshh!! apa yang kulakukan di sini? seharusnya aku mencari keberadaan Putri karena aku harus membahas tentang perjodohanku dengannya." ucap Priambodo seraya mengambil ponselnya dan menghubungi Putri.
Masih berdiri di tempatnya Priambodo menunggu panggilannya diterima Putri.
"Anak ini ke mana saja? selalu seperti ini setiap kali aku telepon selalu saja sangat lama menerimanya? apa saja yang dia lakukan?" ucap Priambodo dalam hati dengan kesal.
"Hallo.... Putri!! di mana kamu sekarang? kenapa kamu selalu lama menerima panggilanku!" ucap Priambodo dengan nada kesal.