David yang begitu sibuk dengan kerjaanya dia sampai lupa jika satu hari ini. Dea belum juga menemuinya. Bahkan ia tak ingat sama sekali jika Dea masih di sana. David mikir jika Dea pasti hanya main sebentar dan akan segera kembali.
"Tuan," panggil Hans, berduri menunduk dengan ke dua tangan saling memegang.
Drrttt.. drrrtt..
David yang semula bersantai, menyandarkan punggungnya. Dua beranjak meraih ponselnya. Ke dua matanya melebar melihat nama yang tertera di layar ponselnya 'Oma'.
David mengangkat tangannya, memberi kode pada Hans untuk diam dulu. Ia segera mengangkat telfon dari omanya.
"David…. Apa yang kamu lakukan pada Salsa?" terobis oma-nya tanpa sela, dari seberang sana. Suara keras sedikit cempreng itu membuat telinga David berdenging. Dia menjauhkan ponselnya dari telinganya. Sebelum gendang telinganya pecah nanti.
"Aku gak mau yahudi, kamu harus bawa Salsa harus segera ada di sini."
"Apa, oma? Gak mungkin!" gumam David.
"Cari dia…" pinta Oma tegas.