Sementara Hans dia memcoba mencari Dea. Dia menelusuri setiap taman. Langkahnya terhenti di sebuah danau kecil di pinggiran kota. Seketika Hans mengerutkan keningnya. Saat melihat Dea duduk di pinggir danau. Sedang menangis tersedu-sedu.
"Non, Dea." panggil Hans.
Dea menoleh menatap Hans berdiri di belakangnya. Dea mengusap air matanya dnegan punggung tangannya. "Hans…" ucap Dea mencoba untuk tersenyum dan beranjak berdiri. Ia memutar matanya melihat di belakang Hans, wajah yang semula bahagia berubah muram.
"Di mana David?" tanya Dea.
Hans menghela napasnya, mencoba berbicara dengan Dea baik-baik. "Maaf, non! Sebenarnya tuan David tidak ada di sini." ucap Hans.
Dea memincingkan matanya tak percaya. Dia berjalan dua langkah ke belakang menjauh dari Hans. "Jangan bohong padaku? Gak mungkin David gak perduli lagi dengan aku sekarang. Gak mungkin!" ucap Dea menggelengkan kepalanya tak percaya.