Di tengah hujan deras, Thalita berjalan menerjang hujan seorang diri. Dirinya yang kini sedang hamil memasuki 34 minggu itu sberjalan tanpa mempedulikan apapun yang ada di depannya. Ia sangat sedih dan tertekan karena Ia mengetahui Ayahnya yang baru saja meninggal.
Ia sangat tertekan dan terpukul dengan kepergian sang Ayah yang terlalu mendadak. Ia merasa bersalah karena ada banyak hal yang seharusnya tak terjadi. Bahkan saat terakhir kali sang Ayah melakukan video call dengan Thalita kemarin, Sang Ayah anay mengharapkan Thalita bisa hidp bahagia dan tenang. Sang Ayah tak menuntut Thalita menjadi yang lebih dari itu. Ia menjadi meras bersalah karena kabur dari rumah dan bahkan mendapatkan musibah.
Thalita tak menyangka jika kemariqn adalah terakhir kalinya Ia berbicara dengan Ayahnya. Bagaimanapun tak ada patah hati yang paling besar bagi seoarang anak selain kehilangan Ayah kandungnya. Ketika seorang anak perempuan ditinggal Ayahnay menjadi sebuah patah hati yang sulit terobati.