Suara gemuruh peluru dan jeritan orang-orang orang yang tadi didengar oleh Thalita terus membayangi pikiran Thalita. Seketika Thalita menjadi kalut dan Ia pun tak bisa berpikir jernih karena masih sangat trauma akibat kejadian yang baru saja menimpanya.
Thalita pun akhirnya sadar.
Edith, Tony, dan Markov lega karena akhirnya Thalita telah kembali sadar.
"Thalita, Tenang saja disini aman kau tidak usah khawatir. Kami adalah pasukan yang dikirim oleh NATO untuk membantu para korban teror di Turki. Kami memang diperlukan untuk menjaga keamanan di saat pemilu yang memang sudah diprediksi akan adanya kerusuhan seperti yang sedang terjadi sekarang."
Thalita yang baru sadar ini seperti orang yang berbeda dengan orang yang baru sadar sebelumnya. "Di luar sdang perang apa? Kenapaa banyak bunyi senapan api? Apa jangan- jangan ini hanya mimpiku saja?" TanyaThalita dengan polosnya.