Yanti berjalan keluar kamar Elena. Dia akan ke dapur mengambilkan air hangat untuk pria itu.
Elena tak pernah tau jika sifat baiknya saat ini akan menuntunnya menuju malapetaka.
Edward melirik ke arah Yanti pergi, seringai jahat terukir di wajahnya. Kali ini adalah waktunya untuk beraksi.
Edward masih melanjutkan aktingnya untuk batuk terus menerus. Kali ini dia batuk lebih parah lagi, hingga dia menundukkan tubuhnya. Elena khawatir melihat Edward yang batuk parah dan menundukkan badannya. Dia berdiri dari kursinya dan berjalan mendekati Edward.
"Tuan, kau baik-baik saja?" Tanya Elena khawatir. Edward sama sekali tak menjawabnya. Diam-diam tangan kanannya masuk ke dalam box peralatan dan menggengam pisau yang sudah dia siapkan sebelumnya. Edward akan menusuk Elena ketika wanita itu mendekatinya.