Tepat saat itu, terdengar suara pintu yang di buka.
"Ibu ... Di luar ada menantu mu ... ". Kata Giselle yang baru saja datang untuk menjenguk ibunya.
"Ibu akan keluar ..." Jawab Ibu Lisya.
Lisya mengira itu menantu yang Giselle katakan adalah Daniel sehingga ia bersikap biasa saja.
"Kamu tunggu di kamar, karena Ibu tidak mau kamu ketemu Daniel!"
"Aku akan pergi setelah mengantar Ibu ke ruang tamu." Kata Lisya dengan keras kepala saat melihat Ibunya masih lemah untuk berjalan.
Karena kondisi nya yang memang lemah, Ibu pun membiarkan Lisya mengantarnya menuju ruang tamu.
Sesaat kemudian.
Di ruang tamu itu sudah sudah ada Giselle, neneknya Giselle yang baru datang beserta Ayah tirinya.
Namun, Lisya terbelalak kaget saat melihat pangeran Gilbert juga ada di ruang tamu itu sedang ngobrol santai bersama Ayah tirinya.
"Wow ... Ternyata ada yang mulia juga disini.". Kata ibu Lisya dengan senyum merekah saat ia sudah duduk di dekat suaminya.
