Lu Xian tidak ingin menolong Lin Zhi lagi karena ia takut masuk terlalu jauh dalam kehidupan manusia yang fana. Tapi, hati aura Lin Zhi sangat kuat sehingga ia tidak bisa mengabaikan nya.
"Aku masih ingat dengan dewa keburukan itu. Jika dia ada, tentu dewa kebaikan itu ada. Dan setelah aku pikir, mungkinkah dewa kebaikan itu adalah anda tuan Lu? "
Lu Xian mengerutkan keningnya setelah mendengar pertanyaan Lin Zhi.
Bagaimana mungkin ia bisa dikatakan sebagai dewa kebaikan sedangkan dirinya hanyalah manusia abadi yang sedang sibuk mencari cara untuk mengakhiri hidupnya setelah menemukan jati diri ibunya dan siapa ayahnya.
"Katakanlah seperti itu." Jawab Lu Xian setelah lama berfikir.
Lin Zhi pun tersenyum karena ia yakin kalau Lu Xian adalah dewa kebaikan. Ia percaya kalau Lu Xian bukan manusia biasa semenjak ia menolong dirinya di jurang bukit penyesalan itu.