"Ibu ... "Wook duduk di samping Ibunya sambil memegang erat telapak tangannya.
"Yang mulia ... Pangeran Zayn ... Pergilah dari sini! Karena perdana menteri sudah mengutus seseorang untuk menghancurkan tempat ini dan membunuh mu. " Kata Ratu sambil dengan berderai air mata.
Anna kaget saat mendengar ratu menyebut nama pangeran Zayn. Karena ia masih ingat siapa lelaki yang semalam dengannya menikah.
"Pangeran Zayn? Siapa yang di maksud oleh wanita itu?" Anna mulai bergelut dengan pikirannya, oleh karena itu ia berusaha untuk lebih dekat lagi agar ia bisa mendengar percakapan Wook dengan ibunya.
"Lupakan soal penyerangan ataupun pembunuhan itu karena tidak akan ada yang bisa membunuhku. Yang terpenting sekarang, ibu harus memberitahu ku siapa orang yang sudah membawa ibu kesini dalam keadaan terluka?" Kata Wook dengan Ekspresi yang gelap.