setelah kejadian semalaman yang di lakukan kedua putri smp tersebut dengan badan lemas keduanya berniat tak sekolah hari itu alias bolos namun Wina tetap kekeh ingin kembali bersekolah karena dia tak terbiasa dengan bolos sekolah.
Rasa perih dan bayangan kelakuan mereka semalam membuat wina sedikit pusing dan hatinya yang ada rasa takut yang sangat mendalam namun dia tak berani untuk mengungkapkannya.
pagi itu Nova yang terlihat biasa aja seperti tak bersalah tersebut membuat wina menyimpan rasa benci namun dia tak bisa berbicara saat itu karena posisinya yang masih di rumah Nova.
wina membuat dirinya seolah biasa saja dengan semua yang terjadi padahal dari dalam lubuk hatinya yang paling dalam dia ingin sekali rasanya menjambak rambut perempuan hina itu.
sesampainya mereka disekolah baru lah wina mulai menjauhi Nova, Nova seperti orang yang tak bersalah masih cuek aja dengan sifat wina.
wina selama di sekolah terlihat sangat murung namun tak ada satupun yang mencoba mendekatinya karena selama ini juga dia tak terlalu sering nimbrung dengan teman temannya.
begitulah hari itu wina sekolah tanpa satupun pelajaran sekolah yang masuk ke otaknya.
bel sekolah pun berbunyi wina terlihat tergesa gesa pulang karena takut Nova menemuinya.
sesampainya di depan rumah dia mencoba membuat dirinya terlihat biasa saja..
dia mencari ibunya rasanya iya ingin menceritakan semua perbuatan temannya itu padanya namun dia tak mendapati ibunya, lalu ia berpapasan dengan si bibi pembantunya, si bibi pun yang terlihat bingung saat wina menanyakan orang tuanya tak kuasa menitikkan air mata.
wina yang bingung pun bertanya sebenarnya apa yabg telah terjadi?
sivibi pun mulai bercerita bahwa ayahnya dan ibunya bertengkar karena ayah wina menuduh ibu wina siska melakukan selingkuh dengan teman sekolahnya dulu, wina yang mendengar itu dia menangis,trus ibu mu tak terima di tuduh oleh ayahmu dan ibumu juga menuduh ayahmu selingkuh dengan Gress sekretarisnya, dan sepertinya ayahmu menggugat cerai ibu siska katanya.
mendengar hal tersebut wina pun tak kuasa lagi membendung tangisan nya dia tangis tersedu sedu,karena dia mendengar kata perceraian itu membuat dia sungguh merasa terpukul dia pun berlari ke kamar nya dia menangis se jadi jadinya...
si bibi yang mengikutinya dari belakang memeluk wina erat,wina pun bertanya dengan masih terisak tersedu sedu apakah emang orang tuanya selama ini memang sudah selingkuh..
si bibi yang tak bisa lagi menyimpan rahasia dan menurut dia ini saatnya si bibi menceritakan semua yang ia ketahui..
si bibi mulai bercerita dari desas desus yang dia ketahui bahwa ayah dan ibu siska menikah juga bukan karena cinta mereka memang di jodohkan oleh kedua orang tua mereka namun semua itu tak terlihat setelah pernikahan mereka terlihat harmonis saat kedu orang tua dari kedua orang yang baru menikah ini berkunjung, bibi yang mulai bekerja disini semenjak orang tua non menikah jadi tahu semua itu, namun saat ibu siska mengandung si non suasana lepura puraan harmonis selama ini terlihat berubah seratus persen dan terlihat memang kedua orang tua non menjadi saling mencintai bahkan mereka terlihat seperti orang yang paling bahagia sampai non lahir dan mulai bersekolah di SD, mulailah keharmonisan menurun, namun bibi blom tau saat itu merka sudah mulai saling berpaling hingga non smp si tuan sudah berani membawa perempuan kerumah awalnya bibi gk menaruh curiga namun saat bibi melihat sendiri kejadian di ruang tamu bibi baru tahu kalau tuan benar benar salah jalan,
wina menanggapi perkataan bibi bahwa dia tau kalau ayahnya selingkuh,namun tidak dengan ibunya,
si bibi melanjutkan ceritanya saat tuan mau pergi ke kantor waktu itu, tuan mengajak bibi bareng karena bibi juga mau ke swalayan dan berhubung satu arah jadi bibi ikut,tak sengaja tuan berhenti mendadak bibi tidak tau apa yang terjadi namun tuan dengan muka merah karena emosi tiba tiba turun dari mobil...
*bersambung*