Tania pun akhirnya melepaskan pelukan Hangat Hyeon Sik itu,karna ia menyadari bahwa masih ada begitu banyak tamu yang melihat mereka berpelukan.Hyeon Sik pun membelai rambut Tania,lalu berkata
"Apa kau bahagia???
Tania pun langsung menjawab
"Tuan Park,Sejak bertemu denganmu,tidak ada satupun hari yang membuatku tidak bahagia.
Hyeon Sik pun tersenyum sambil memandang mesra Tania.Kemudian kedua orang itupun kembali duduk dan setelah itu acara lamaran pun di tutup dengan doa.
Setelah semua tamu telah pergi,akhirnya Tania pun mengahampiri semua keluarga Hyeon Sik,ia pun juga berkenalan dengan tante dan juga om Hyeon Sik,tante dan om Hyeon Sik menerima Tania dengan tangan terbuka,mereka juga begitu senang karna dengan menikahi Tania, tentunya Hyeon Sik juga bisa lebih sering berkumpul dengan keluarganya yang berada di Indonesia
Tania juga memeluk, ibu Hyeon Sik dan Ayah tiri Hyeon Sik,begitu pula dengan Safa adiknya Hyeon Sik,dan sekarang ia telah berhadapan dengan nenek Hyeon Sik,
sebenarnya Tania pun ingin memberikan pelukan hangat pada nenek Hyeon Sik,namun Tania sendiri tahu bahwa sekarang nenek Hyeon Sik belum bisa secepat itu menerimanya.
maka ia pun hanya bisa memandang Nenek Hyeon Sik sambil tersenyum lembut lalu berkata
"Nek,terima kasih nenek sudah bersedia datang di acara lamaranku ini,terima kasih pula nenek sudah membesarkan seorang cucu yang hebat seperti Hyeon Sik, sehingga sekarang aku pun sangat bangga bisa berdiri di sampingnya saat ini,
"mungkin bagi nenek aku bukan wanita yang pantas berdampingan dengan Hyeon Sik,karna aku bukan wanita yang hebat dan berpendidikan tinggi seperti harapan nenek, tapi aku berjanji ketika aku sudah menjadi istrinya, aku akan menjadi istri yang mampu menjaga kehormatan suamiku dan juga kehormatan keluarganya, dan jika ia tempo hari menyakiti hati nenek karna aku,maka aku minta maaf dengan tulus pada nenek, selain itu aku dan Hyeon Sik pun ingin pernikahan kami juga mendapat restu dari nenek.
Nenek Hyeon Sik pun terlihat puas mendengar perkataan Tania itu,namun ia tidak menjawabnya,nenek Hyeon Sik hanya menganggukan kepalanya dan kemudian memanggil asistenya untuk mengantarnya kembali ke hotel.
Hyeon Sik dan keluarganya pun sedikit malu melihat sikap nenek Hyeon Sik yang masih sedikit keras pada Tania,maka tante Hyeon Sik pun berkata
"Tania, kamu harus bersabar ya Nak, Nenek Hyeon Sik memang seseorang yang berhati keras, tapi tante yakin ia akan luluh dengan sendirinya,selama kamu mau berusaha dan mampu menjadi istri yang baik untuk Hyeon Sik,tante yakin orang tua itu pasti akan menerimamu.
Tania pun menjawab
"Tidak apa-apa kok tante, dengan datangnya nenek di acara lamaran ini bahkan Tania sudah sangat berterima kasih padanya.Insha Allah Tania akan berusaha agar nenek bisa menerima Tania di keluarga ini dan tidak membuatnya kecewa.
Hyeon Sik pun tidak tahan untuk berbicara
"aku juga sebenarnya tidak tahu jika orang tua itu mau datang di acara lamaran ini, namun jika tadi nenek berani merusak acara lamaranku,maka aku pun tidak akan tinggal diam,tapi melihatnya tadi aku yakin nenek sudah bisa menerimamu sedikit demi sedikit.
" lagipula bukankah sudah kukatakan padamu Tania, jika ia tidak mau memberikan restunya untuk kita,aku akan tetap pada pendirianku,karna yang menjalani semua kehidupan ini adalah aku,maka aku sendiri yang berhak menentukan pilihanku untuk ke depannya.
Tania hanya bisa mendesah mendengar kata-kata Hyeon Sik itu,lalu ia menjawabnya
"Kurasa sikap keras kepala kalian berdua benar - benar akan membuatku pusing kedepannya.Tuan Park aku hanya ingin pernikahan kita direstui juga oleh nenekmu, bagiku restu keluarga merupakan sebuah doa untuk kita ke depannya.
Hyeon Sik pun sudah kehabisan kata-kata maka ia hanya menjawab
"Baiklah Nyonya Park,aku akan berkompromi dengan orang tua itu,namun jika aku melihatnya menindasmu lagi,maka aku tidak akan membiarkan hal itu,dan aku benar -benar akan membuktikan semua perkataanku dulu padanya.
Kemudian Hyeon Sik dan keluarganya pun pamit untuk kembali ke hotel mereka, namun Hyeon Sik pun mencari orang tua Tania untuk berpamitan, dan setelah itu ia berbisik di telinga Tania
"Nyonya Park,aku sudah meminta ijin pada orang tuamu, aku akan menjemputmu malam ini,kau harus mengenalkanku akan tempat kelahiranmu ini.
Tania pun mengangguk
"Baiklah,aku akan menunggumu"
Kemudian Hyeon Sik pun mengecup dahi Tania dan berjalan menuju mobil bersama Jae Wook.
Tania pun langsung kembali kedalam rumahnya setelah Hyeon Sik dan keluarganya meninggalkan rumahnya,di dalam rumah,Tania sudah di tunggu oleh sepupu-sepupunya dan juga adiknya Aliyah, melihat Tania datang mereka pun langsung menyerbu Tania dengan banyak pertanyaan,yang pertama mengeluarkan pertanyaanya adalah Aliyah yaitu Adik Tania sendiri
"Kak Nia,kenapa kak Nia tidak pernah bilang sama Lia,kalo kakak ipar ternyata adalah orang Korea,tingginya bahkan hampir sama dengan Lee Min Ho oppa Korea idolaku,bahkan wajahnya pun juga sangat tampan,ah Kak Nia ini bkin iri saja.
Tania hanya menggelengkan kepalanya mendengar perkataan adiknya itu,lalu ia pun menggodanya
"Anak nakal, sebaiknya jaga bicaramu nanti dengan kakak iparmu, Kak Nia tau wajah Kak Hyeon Sik memanglah sangatlah tampan makanya kak Nia gak mau kenalin dia sama kalian - kalian,hahahaaa
Semua gadis - gadis itu pun menjadi cemberut, mendengar godaan Tania,maka salah seorang sepupu Tania pun berkata
"Ah Kak Nia, Oppa ganteng itukan sebentar lagi jadi kakak ipar kita,masak kak Nia masih mau pelit - pelit sama kita.
Tania pun menjawab
"Baiklah, kali ini Kak Nia akan sedikit berbaik hati pada Kalian,nanti malam Kak Hyeon Sik akan datang menjemput kak Nia, jadi kak Nia akan menyuruhnya agar bisa berkenalan dengan kalian semua secara langsung,bagaimana?
Semua gadis - gadis itu pun langsung bersorak, begitu juga dengan Aliyah.Tania hanya bisa tersenyum sambil menggeleng-geleng kepalanya melihat gadis-gadis itu yang begitu senang mendengar perkataannya barusan.
Malam hari pun tiba,Tania sudah berdandan dan bersiap - siap menunggu Hyeon Sik di halaman rumahnya,namun Tania ternyata tidak menyadari kedatangan Hyeon Sik,karna Tania sedang membalas pesan dari sahabatnya Lily yang sekarang sedang berada di kampung halaman ibunya di Desa Sidomulyo.
Hyeon Sik pun melihat Tania yang sedang serius membalas pesan sambil tersenyum-senyum sendiri,ia pun mengintip pesan yang di tulis Tania untuk Lily,dihandphone Tania tersebut,ia pun berkata
"Nyonya Park,kau bahkan akan segera menjadi istriku dalam 2 minggu kedepan, mengapa kau masih merindukan orang lain saat ini?
Tania pun kaget dengan suara Hyeon Sik itu,ia pun berkata
"Hyeon Sik Kapan kau datang,mengapa aku tidak tahu kalau kau sudah ada disini?
Hyeon Sik pun menjawab dengan ekspresi cemberut
"Aku sudah datang sejak kau mulai senyum-senyum sendiri,sambil menulis pesan rindu untuk temanmu itu.
Tania pun mengangkat Alisnya lalu memandang lembut Hyeon Sik dan berkata
"Tuan Park, aku merasa semakin hari kau semakin menjadi lelaki yang cemburuan,aku hanya membalas pesan pada sahabat baikku Lily, kau tidak akan cemburu pada seorang wanitakan?
Hyeon Sik pun menggenggam Tania lalu berkata dengan manja
"Tentu saja aku akan tetap cemburu,apa kau sudah lupa aku bahkan bisa cemburu pada bunga yang sedang kau pandang.
Tania kemudian mencubit pipi Hyeon Sik,kemudian berkata
"ih kau ini,bagaimana bisa kau cemburu pada Lily, Tuan Park,aku bahkan tidak begitu cantik tapi mengapa kau bisa begitu cemburuan padaku?
Hyeon Sik pun memandang lembut Tania lalu menjawabnya
"Bukankah sudah pernah kukatakan, mantan - mantan pacarku memang ada yang lebih cantik darimu, namun hanya seorang Tania lah yang bisa meluluhkan hatiku dan bisa merubah setiap pendirianku,maka dari itu aku tidak ingin ada orang lain,yang mencuri perhatianmu lebih dari aku.