aku terbangun tiba-tiba ketika mendengar suara besar yang arahnya dari pintu kamarku
"ah.....janna,akhirnya kamu bngun juga nak,...ibu sangat mengkhawatirkanmu"teriaknya sambil berlari kearahku yang berada diatas kasur,dgn lagkah yang tergesah-gesah menghampiriku dan memelukku dgn erat yang membuatku bahkan sesak dalam pelukannya
'eh...siapa?...aku?janna?...namaku kan anna'kataku dalam hti yang sedang bingung mengapa org yg memanggil dirinya anaknya dgn sebutan yang asing,bahkan diapun tdk tau siapa yang memeluknya...tapi dalam stuasi yang singkat ini,anna pun menangkap sebagian properti kamarnya dari sela-sela pelukan yg sekarang adalah ibuya,anna pun mengerti stuasi yang terjdi meski banyak kebingungan dalam pikiranya tapi dengan cermat dia pun berpura-pura untuk menjadi anaknya karena dalam stuasi ini dia tak mungkin langsung mendorong org yang lebih tua ini menjauh darnya dan mengataka kalau tdk mengenalnya,akhirnya dia pun berkata kepada ibu dari badan ini
"ibu...,bisakah ibu melepaskan pelukanmu,ini agak sesak,aku tdk bisa bernapas" dgn suara yang lembut sambil melepas pelukanya dia berkata kepada anaknya yang mungkin sebenarnya bukan anaknya sih
"maaf yah...ibu sangat senang,sudah satu minggu kamu tdk bangun dan sekarang akhirnya kamu membuka mata"dgn mata sayu yang penuh perhatian dia menatap anaknya itu dgn membelai rambutnya dgn lembut
"ibu...aku tdk apa-...."sebelum selesai dia berbicara datang dua org pria yang berpakaian ala kerajaan dgn terburu-buru langsung memasuki kamar,dan ketika mereka masuk mereka kaget untuk sementara waktu dan langsung menghampiri ku dgn suara keras tapi penuh makna perhatian
"JANNA!!!"kata serentak yang kudengar dari dua laki-laki tersebut
"sudah kubilang bukan,anakku itu kuat dia itu sepertiku,mana mungkin hanya jatuh dan dia tdk sadar lagi"kata laki-laki yang terlihat tua itu sambil trbahak-bahak menghampiriku yang tidak lain dia adalah ayah dari tubuh org yang kupake ini
"ayah...jgn terlalu keras ketawanya takutnya nanti adekku yang manis ini pingsang karena suara ayah yang besar sekali"sambil melirikku dan ikut tertawa bersama ayahnya
'hah....aku tercengang oleh sikap ayah dan anak ini yang ternyata sifatnya sangat sama,mana ada coba anaknya baru pulih mereka langsng terbahak-bahak ketawa tanpa menanyakan kondisiku'kataku dalam hati yang tanpa sadar telah membuat wajah cemberut,tapi tak lama kemudian mereka berdua langsung mengeluarkan air mata,entah karena mereka terlalu banyak ketawa atau bahagia
"dasar kalian...berdua,padahal sudah dewasa tapi kelakuan kalian berdua tdk berubah,yg satu sudah berkepala dua,dan satunya sudah matang tapi masih cengeng begini"kata ibuku yg melihat mereka mengeluarkan air mata yang ternyta membuatku kaget sekali lagi,ternyata dari tdi bukan air mata dar ketawa mereka yang berlebihan tapi air mata karena melihat ku pulih
"siapa bilang aku dan jeon cengeng kami hanya senang setelah satu minggu dia akhirnya sadar kembali"katanya dgn nada yg serak tapi terdengar lembut yang berada di samping tdrku sambil berjongkok untuk melihatku dgn seksama bahwa aku baik-baik saja,ketika ayahku melihat ku dgn penuh perhatian aku menyadari tanganku telah digenggam oleh seseorang,yang tdk lain adalah kakak laki-lakinya yang dipenuhi wajah cemas sekaligus rasa senang melihatku yang sudah baik-baik saja sekrang
"nanti lain kali kalau mau pergi-pergi jgn lupa bawa prajurit jgn jdi anak yang nakal,kakak tdk tahan melihatmu berbaring terus"ketika kakaknya selesai berbicara begitu iapun menjentikkan tangannya didahiku dgn pelan,tapi meskipun begitu masih terasa sakit sedikit dan tanpa sadar aku pun meringis kesakitan
"aish..."ringis ku sambil memegng dahiku yg dijentik
mendengar ringisan anaknya yang baru bangun dari tidurnya yang panjang,ia pun menyeret suami dan anak laki-lakinya,karena kalau tdk mereka akan mempermainkan anak perempuannya seperti halnya yang dilakukan anak laki"nya ke anak perempuannya tdi
"kalian berdua ini,ayo...biarkan janna istirahat,dia baru bangun jdi klian berdua jgn mengganggunya"ibunya pun menarik anak dan ayah itu pergi dari hadapannya meski kakak laki-laki dan ayahnya agak enggan meninggalkannya,dgn raut cemberut mereka masih mematuhi ibunya
melihat tingkah laku keluarga dari badan ini dia merasa iri,ternyata tubuh perempuan ini mempunya keluarga yang harmonis yang sangat berbeda dari keluarganya yang dulu,tapi dia bersyukur setidaknya dia bisa berada ditubuh gadis ini...karena memiliki keluarga yang sangat menyayanginya,.....untuk beberapa sesaat setelah berpikir keluarganya yang sekarang maupun yang dulu,ia akhirnya sadar bahwa dia harus terbiasa dikehidupan ini dan mencari lebih banyak tentang tubuhgadis yg dia tempati sekarang
setelah merancang apa yang harus dia lakukan,ia pun berencana untuk berkeliling melihat sekaligus mengenali tempatnya yang sekarng agar diapun kemudian har tdk tersesat ditempat ini,tak lupa dia melilitkan beberapa kain ke kepalanya untuk menutupi rambutnya dan berjalan keluar halaman yang dimana dahulu dia adalah perempuan beragama islam yang selalu menjaga auratnya,(nanti lain kali dibahas kehidupan dlu anna)
owh ia tempat ini bukanlah rumah biasa tapi memang sebuah kerajaan yg besar yang mempunya halaman yang sangat luas dipenuhi banyak bunga-bunga yang berwarnah tapi entah mengapa warna bunganya lebih kebanyakan bunga berwarna ungu dan rata-rata hiasan dan pernak-pernik didalam dinding kebanyakan warna ungu,setelah berpikir panjang dan berjalan cukup lama dihalaman,ia pun mendapatkan sebuah tempat duduk dan akhirnya mendapat jawabannya,yaitu dia tau suatu hal tentang tubuh ini,bahwa gadis ini sangt suka warna ungu..selain itu dia sangat suka dipanggil incess daripada princess atau putri...untuk beberapa hal anna pun tau bahwa gadis ini memiliki sifat kekanak-kanakan dan egois,pemikiran itu tentu saja bukan tebakan sematanya melainkan dia melihat betapa takutnya para pelayan terhadapnya dan melihat betapa dimanjanya dia oleh keluarganya ia pun menyimpulkan tdk salah lgi meskipun paras tubuh gadis yg ditempatinya cantik tapi tak secantik perilakunya yang mungkin selalu menyiksa dan menghina para pelayan dimasa lalunya,hingga membuat para pelayan sangat tkut padanya meskipun hanya berdiri didepan pelayannya saja
"hah..."anna pun menghela napas yang sangat panjang memikirkan betapa buruknya dia terhadap org statusnya lebih rendah darinya,ketika mengetahui sifat dan kelakuan tubuh gadis ini.ia pun berjanji pada dirinya untuk berubah menjadi lebih baik...dan ketika dia masih menghela napas dan berpikir
tanpa dia sadaripun ada sepasang kaki yang dimana ituadalah sepasang kaki laki-laki tepat berada di hadapannya,
anna pun mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa laki-laki dihadapannya
"salam tuan putri jannah,apa anda sudah pulih"sapanya dgn wajah datar yang melihat anna mendongakkan kepalanya,
tanpa pikir panjang,secara natural enth krena tubuh ini memang sudah terbiasa bergerak seperti ini,secara tdk sadar ia menggenggam masing-masing pinggirana bajunyaa dan menunduk memberi hormat sambil membalas jawaban pria yg ada dihadapannya
"alhamdulillah,saya baik-baik saja,terimaksih atas kekhawatirannya"
'ups.....aduh....bodoh-bodoh kenapa mengucapkan alhamdulillah coba....aish....hancurlah sudah...masa baru tau sedikit tentang kehidupan ini,udah ketahuan sih'
ketika anna masih berkecamuk dalam hati menyesali apa yang diucpkannya tanpa sadar,ia pun bangkit dari hormatnya untuk menjelaskan tapi langsung disela oleh perkataan pria itu
"kamu tau ucapan itu?"tanyanya ke janna dalam heran meskioun dgn wajah datar yg terlihat diwajahnya,karena dahulu puteri janna tdk lah seseorang yang akan mengetahui bahasa itu karena masih terbatas di negara arab saudi dan iapun sebelumnya sebenarnya kaget melihat pakaian dan lilitan dikepala putri janna yang tdk ada sedikitpun melihatkan tubuhnya yang langsing itu
"iya...saya mengetahuinya dari orang-orang arab dan tanpa sadar tadi saya mengucapkannya keanda,tapi sepertinya anda mengetahui ucapan itu...apakah banyak org disini menggunakannya?"tanya nya janna balik bertanya ke pria itu.meskidirinya tersiksa karena begitu banyak kebohongan yang dia ungkapkan dalam satu hari saja tapi meskipun begitu dia harus berusaha sebisa mungkin untuk tdk mengungkap identitasnya yg asli yg berada dalam tubuh gadis ini
"tdk,itu hanya karena saya pernah mengunjungi arab saudi,dan ucapan yang mereka sering ucapkan ketika mereka bersyukur makanya saya ingat"katanya untuk menjelaskan secara singkat dan memperhatikan kembali pakaian anna yg dia pakai karena bukannya penasaran tapi merasa curiga,karena dia pikir puteri janna ingin terlihat baik didepannya,diapun secara tdk sadar mengerutkan dahinya mengingat betapa buruk kelakuannya meskipun dia hanya mendengarkan dari gosip-gosip yang tersebar tapi tetap saja..melihatnya secara langsung dia langsung menyimpulkan apa mungkin gosip-gosip yang tersebar itu benar,karena jika bukan janna yang memaksa ayahnya untuk memperjodohkan mereka,dia bahkan tdk mau meliriknya mengingat betapa bodoh mata bersinar janna melirik kearahnya dalam pertemuan kerajaan beberapa hari yang lalu.
melihat mata itu terus memperhatikannya,anna pun risih dan tiba-tiba ia langsung berkata dgn sopan sambil menundukkan pandangannya
"mohon maaf,kayaknya anda org yang bermartabat dan mempunyai kepentingan disini,akan lebih baik jika berbincang didalam, saya akan memanggil org tua saya,sementara itu saya juga akan panggil pelayan untuk mengantar anda,jika anda tdk keberatan saya pergi dlu"seketika tanpa anna sadari dia berjalan begitu cepat tanpa memperdulikan laki-laki yg kebingungan itu'tunggu dia tdk pernah memanggilku pangeran,apakah dia melupakanku...sungguh tuan putri yang aneh,padahal dia yang meminta dgn paksa ayahku untuk dijodohkan dgnnya dan sekarang dia malah melupakan ku dgn mudah'dengan pandangan yang suram itu dahinya tambah berkerut melihat punggung wanita dihadapannya yg berjalan begitu cepat meninggalkannya