Hidup di pedesaan jauh akan kota tak membuat surut niat seorang gadis yang baru saja lulus dari sekolah menengah pertama nya, memang dia hanya bersekolah di desa namun tak kalah juga seperti di kota-kota besar sekolahannya.
FEBRINA DARASOSA ANJELIN ya itu nama gadis yang menjadi sumber cerita ini, ia memang gadis imut nan manis walaupun tubuh nya agak berisi dan tergolong pendek untuk perempuan biasanya, An sapaan orang-orang sekitar.
An akan berangkat untuk pertama kali ke kota besar dan akan menempuh pendidikan selama 3 tahun, An bukan orang yang kaya namun bukan pula orang kurang mampu, An dapat bersekolah di kota karena IQ nya yang lumayan pintar.
Dan untuk pertama kali pula An jauh dari orangtuanya dan di sana An akan tinggal bersama Kaka laki-laki nya yang sudah bekerja selama 2 tahun walaupun Kaka nya masih menempuh pendidikan di universitas .
An dalam perjalanan Menggunakan mobil taksi menuju kota yang akan di tempatinya.
××××××××××
An sampai di depan sebuah rumah yang sederhana, namun rumah itu terasa sunyi seperti tak berpenghuni
"Permisi.....Kaka..." An sudah mengetuk pintu dan memanggil dengan keras namun tetap sunyi.
An akan beranjak saat terdengar bunyi pintu terbuka
"Maaf cari siapa....?" kata seorang pemuda tinggi sekali dan An hanya se dada nya saja
"Anu aku cari Kaka aku ka..."
"Kaka....? Ah maksud mu Rian " dengan cepat kepala An mengangguk
"Rian ada acara di kampus, mungkin besok baru pulang, masuk saja Rian sudah berpesan kalau adik nya akan datang hari ini"
An mengikuti langkah pemuda itu masuk ke dalam rumah.
"Ini kamar mu dan di sebelah kamar Rian"sambil menunjuk sebuah ruangan yang berhadapan dengan ruang tamu
"Ah iya ka makasih, kalau kamar Kaka di mana...?" Tanya An karena hanya ada dua kamar yang tersedia
"Aku tidak tinggal di sini, aku cuma sebentar saja kalau Rian datang aku akan pulang "
"oh gitu ya, kalau gitu aku masuk dulu ka mau rapikan barang-barang"
"Silahkan , aku akan pergi keluar sebentar"
"hati-hati ka"
An masuk ke dalam kamar dan langsung merapikan barang-barang nya yang tak banyak hanya perlengkapan yang di perlukan saja. Setelah selesai An merasa ngantuk dan akhirnya An tertidur dengan nyenyak tak merasa ada seorang masuk ke kamar nya dan memandang An dengan terpesona.