Hari ini sudah 1 bulan An bersekolah, karena An yang cukup friendly maka itu An sudah memiliki banyak teman.
Dan An juga mengikuti ekskul OSIS di mana di sana banyak pemuda yang tampan-tampan.
Dan belum 1 saja An sudah mendapatkan 3 pernyataan cinta, tapi An tidak ada menerima perasaan mereka.
An merasa Pacaran itu membuang waktu apalagi kalau kencan memangnya uang mereka itu dari siapa, ya kalau uang sendiri itu memang dapat di banggakan nah kalau uang orang tua mau di taruh di mana muka.
"Ka An pulang" Tidak ada jawaban rumah terasa sunyi. Handphone An berbunyi
"halo ka, Kaka di mana...?"
"maaf An Kaka sedang pergi keluar kota dengan anak fakultas, jadi kamu berani bukan sendirian di rumah..?"
"ah ngga papa ka, An berani ko An kan sudah besar"
"baiklah kalau gitu Kaka berangkat dulu"
"Iya ka hati-hati"
Sambungan telepon terputus, karena hari sudah mulai gelap An akan mandi lalu mengerjakan tugas, karena An sudah makan di sekolah An tidak merasa lapar lagi.
++++++++++++
An merasa terganggu di dalam tidurnya
"emmmmm" An merasa ada sesuatu yang meraba-raba tubuh nya dan terasa hawa yang dingin di seluruh tubuh nya.
"Ahhhhh" Suara kesakitan An saat merasa ada yang menggigit area dadanya, karena sudah tak tahan An pun membuka mata betapa terkejutnya An saat melihat hanya ada kegelapan saja karena lampu yang sudah di matikan.
"siapa kami....?" sambil mendorong tubuh yang berada di atas nya.
"diam sayang aku akan melakukan ini supaya kamu jadi milik aku seutuh nya"
"Kamu gila lepaskan aku!!!!!" An terus memberontak namun apalah daya ia tak sebanding dengan tubuh yang berada di atas nya.
"aku dengar kamu sudah banyak di tembak oleh laki-laki lain?"
"Terus kenapa, itu bukan urusan mu , makanya cepat lepaskan aku" karena sudah geram sang laki-laki itu pun langsung menancapkan senjatanya di mana itu sejatinya di ambil saat sudah menikah
"ahhhhh.... sakit kamu sudah memperkosa aku huhuhu" An merasa sakit karena selaput daranya yang sudah robek oleh bajingan itu.
Karna sudah tak bisa bergerak An hanya bisa diam dan menangis meratapi nasib saat ini An yang masih belia sudah diperawani oleh orang asing.
Sedangkan laki-laki itu terus bergerak dengan suara yang serak keluar dari mulut nya.
sekitar 25 menit akhir nya selesai aktifitas malam itu.