Setelah Selir Lan melangkah cukup jauh, Qu Tan'er kemudian meluruskan punggungnya dengan pelan. Pandangan matanya tidak menghadap taman bunga lagi, melainkan ke arah Jingxin yang sejak tadi berdiri di belakang.
"Apa yang kamu tangkap dari pembicaraan tadi?"
"Selir Lan berkata bahwa sudah waktunya anda dan Pangeran pulang." Jingxin menjawab dengan suara lirih.
"Oh, selain itu?" Qu Tan'er bertanya dengan mengangkat alisnya dan menunggu jawaban Jingxin.
"Ada banyak rumor yang beredar di istana."
"Ya, sepertinya begitu." timpal Qu Tan'er. Dia menganggukkan kepala sebagai tanda kalau setuju dengan perkataan Jingxin.
"Apa yang akan Anda lakukan dengan mereka, Nona?" tanya Jingxin yang pandangannya menyapu ke arah dua orang yang sedang bercakap-cakap di taman bunga. Dia kembali menatap Qu Tan'er, untuk menunggu responnya.