"Apa kamu akan memberitahunya?" Mo Liancheng bertanya dan tersenyum.
"Mungkin saja," jawab Qu Tan'er sembari menyapu pandangan ke arah Mo Liancheng. Dia sudah tidak ingin memedulikan pria itu, lalu berjalan melewatinya dan mengarah ke kamar tidur.
"Mau kemana kamu?" Mo Liancheng bertanya dengan pelan. Dia tetap berdiri di tempatnya dan tidak bergerak sama sekali.
"Kembali ke kamar dan membersihkan leherku, biar nanti leherku bisa kamu ambil dengan luwes." Qu Tan'er menjawab dengan sadis, lalu terus menuju kamarnya. Dia sengaja berjalan dengan langkah yang berat agar tanah yang diinjaknya bisa bergetar.
Sementara itu, Mo Liancheng hanya mengangkat alisnya dan menatap punggung Qu Tan'er yang semakin menjauh. Lengkungan di sudut bibirnya pun semakin lebar.
"Tuan?" Yuhao keluar dari balik pohon.