Kemudian…
Qu Tan'er menggali tanah kembali sampai kotak penyimpanannya yang tadi telah dikubur kelihatan. Lalu, dia mencari posisi yang lebih jauh dari pohon pertama, dia menggali tanah lagi dan memasukkan kotak tersebut ke dalam lubang galian.
"Kamu pikir setelah mengganti posisinya, tidak akan ada yang tahu dimana kotak itu?" Lontaran suara di tengah keheningan malam itu langsung membuat Qu Tan'er tertegun. Tubuhnya terdiam kaku, kepala dan bahunya terkulai lemas, dia rasanya ingin mati saja.
"Pangeran, apa kamu tidak tahu kalau orang bisa mati karena kaget?!" Kata Qu Tan'er terus mengeruk tanah dan menutup lubang galian tadi. Biar saja lah, aku tidak akan mengganti posisi penyimpanan lagi, batinnya.