"Tan'er menghadap Pangeran." ucap Qu Tan'er saat masuk ke tengah ruangan, lalu dia menghentikan langkah dan memberi hormat kepada Mo Liancheng. Pandangan matanya menyapu ke arah Mo Jingxuan, namun tidak tahu harus berkata apa, dia tidak tahu jelas identitas Pangeran satu itu..
"Ternyata kakak ipar ya. Aku adalah Mo Jingxuan, Pangeran Keempat Belas. Kamu bisa panggil aku empat belas saja." kata Mo Jingxuan yang tertawa dengan ramah. Saat melihat tatapan Qu Tan'er, dia sudah tahu bahwa kakak iparnya itu tidak mengenalnya.
"Ternyata adik keempat belas. Maaf kalau aku tiba-tiba datang ke sini, apa aku telah mengganggu urusan kalian?" tanya Qu Tan'er sambil tersenyum tipis, lalu melihat Mo Liancheng dengan cemas.
"Kamu tidak perlu khawatir, kami hanya mengobrol santai saja. Karena kakak ipar juga datang, ayo duduk juga, kita bisa mengobrol bersama." ujar Mo Jingxuan dengan santai.