Qu Tan'er tahu bahwa Mo Liancheng tidak akan menikahi wanita lain, tetapi akan selalu ada keadaan di mana terdapat ketidakberdayaan semacam itu. Dan selama suaminya menjadi Pangeran Kedelapan, dia tidak akan mungkin bisa untuk menghindari itu.
"Pangeran Kedelapan, Yama ingin bersulang denganmu. Anggap saja ini sebagai perayaan perkenalan kita hari ini." Chi Nuyama datang dengan membawa segelas anggur. Terlepas dari apa pun, dia menunjukkan kebanggaan besar saat meminumnya.
"Bersulang..." Mo Liancheng tidak melihatnya. Dia hanya langsung meminum anggur tersebut.
"Pangeran Kedelapan benar-benar sangat mencolok. Merupakan kehormatan besar bagi Yama untuk saling mengenal. Entah apakah hari ini merupakan keberuntungan Yama untuk bisa mengajak Pangeran Kedelapan untuk minum bersama?" Chi Nuyama membuka mulutnya, arti perkataannya adalah meminta Mo Liancheng untuk pergi dan duduk bersamanya.
"Maaf…." Mo Liancheng menolak.