Benar saja, Mo Liancheng memang memiliki wajah tampan sekaligus garang. Ini merupakan sebuah bencana, batin Qu Tan'er.
"Kamu…"
"Bagaimana kalau Pangeran yang menemani Putri Yama menampilkan aksinya."
Chi Nuyama terus menatap ke arah Mo Liancheng. Dia ingin mengatakan sesuatu, tetapi di tengah-tengah perkataannya, dia disela oleh Mo Jiyan. Pada saat berikutnya, sang Pangeran Kedua melompat ke atas panggung.
"Kamu siapa?" Chi Nuyama bertanya dan menatap Mo Jiyan.
"Aku Mo Jiyan, Pangeran Kedua Negara Dongyue," jawab Mo Jiyan sambil tersenyum.
"Pangeran Kedua, mohon bantuannya."
Mo Jiyan mengangkat senyum yang menurutnya senyum paling indah dari dirinya dan menyambut serangan Chi Nuyama dengan santai. Putri Kerajaan Beiyuan menggunakan cambuk yang panjang, sedangkan lawannya menghadapinya dengan tangan kosong.