"..." Mo Liancheng tersenyum, kemudian berkata, "Itu benar. Tapi bagaimanapun juga, bukankah dia ayahmu?"
"Cuihh, aku ragu apakah itu benar. Aku akan menemukan kesempatan untuk mencari tahu. Tidak, hari ini aku harus bertanya pada ibuku. Aku sudah lama menahannya di dalam hatiku dan ini sangat menyiksa." Qu Tan'er tidak mau melempar pertanyaan lagi. Jika dia punya waktu, dia akan segera melakukannya.
Dan sepatah kata dari yang keluar dari Mo Liancheng sangat membantu. Dia kemudian meminta Pengurus Zhou untuk meminta ibu mertuanya agar datang ke Kediaman Pangeran Kedelapan. Dengan segera, Nyonya Kesembilan dibawa ke sana.
"Tan'er memanggil ibu. Apa ada yang bisa ibu bantu?"
"Aku merindukan ibu," ucap Qu Tan'er.
Mo Liancheng yang ada di samping Qu Tan'er juga menyunggingkan senyum. "Ibu mertua, silakan duduk."
"Terima kasih Pangeran." Nyonya Kesembilan duduk dengan ekspresi bingung.