"Selanjutnya, targetnya adalah Nyonya Besar, ibu kandung Qu Pan'er." Qu Tan'er menjawab dengan lembut. Dalam dua tahun terakhir, dia telah banyak menderita gara-gara wanita tua itu. Hari ini, Qu Pan'er tiba-tiba datang secara khusus ke Kediaman Pangeran Kedelapan dan berbicara terus terang mengenai maksud kedatangannya. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menaklukkan yang besar, baru kemudian yang kecil. Perhitungan itu dilakukan dengan pertimbangan siapa yang lebih mudah untuk ditaklukkan terlebih dahulu.
"Nyonya Besar?" Mo Liancheng mengangkat alisnya. "Bagaimana kamu akan bermain?"
"Yang paling penting bagi wanita tua itu adalah posisi wanita tertinggi." Qu Tan'er berkedip, "Maukah kamu membantuku?"
"Katakan padaku apa yang harus aku lakukan?"
"Baik!"