"Saudara?" Qu Tan'er mengambil tehnya dan menyeruputnya. "Tidakkah kamu berpikir sudah terlambat untuk membicarakan hubungan antar saudara denganku sekarang?
Mendengar perkataan Qu Tan'er, Qu Pan'er rasanya ingin membunuhnya, tetapi dia mengurungkan niatnya. Ketika beberapa saat yang lalu gadis itu bertarung dengan Qu Xinning, mungkin dia akan menjadi lawannya selanjutnya. Pada saat seperti ini, memang kurang tepat jika membicarakan mengenai apa itu hubungan saudara.
Qu Pan'er tidak terkejut dengan sikap Qu Tan'er dan menjawab, "Tidak masalah jika kamu tidak mau mengakuinya. Aku berada di sini untuk membicarakan kesepakatan denganmu."
"Aku akan mendengarkan dengan baik." Qu Tan'er tersenyum dan menunggu Qu Pan'er berbicara.
"Aku ingin menjadi ratu."