Jingxin bergegas mengambil air hangat. Ketika air hangat datang, Mo Liancheng sendiri yang meremas handuk dan dengan hati-hati menyeka wajah Qu Tan'er.
Setelah beberapa saat, Qu Tan'er merasa sedikit membaik. Mo Liancheng pun memintanya untuk berbaring dengan nyaman dan bersandar di bahunya. Dia menatap dingin ke arah pintu dan berkata, "Sial! Kenapa tabib belum juga datang?"
"Pangeran, Yuhao pergi belum lama. Ya, mungkin dia akan datang sebentar lagi. Bersabarlah dan tunggu dengan tenang." Jari kecil Qu Tan'er dengan ringan menyentuh dada Mo Liancheng. Dia dengan ramah mengingatkannya untuk bersabar dan tidak gugup.