Setiap pagi, saat matahari baru menunjukkan sinarnya, para pelayan pasti melihat Mo Liancheng yang menggendong Qu Tan'er dengan lembut ke taman. Gadis itu tidur di gendongan Pangeran, kemudian berjemur matahari dalam diam.
Saat makan, Mo Liancheng akan menggendong Qu Tan'er agar duduk di pangkuannya. Saat menggambar di ruang belajar, dia akan menggambar sambil memeluk istrinya itu. Orang yang digambar pun adalah sosok istrinya yang tertidur. Saat memainkan kecapi, dia juga memeluknya tanpa dilepas sedikit pun. Saat membaca buku, dia juga tetap memeluknya.
Malam demi malam pun berlalu. Para pelayan selalu melihat Pangeran dan istrinya bersama.
***