"Selir Lan ingin menemui Nyonya, beliau menyuruh saya mengundang Anda," tutur sang kasim sambil membungkuk dengan penuh hormat. Sejak awal, kepalanya belum pernah terangkat.
"Sda urusan apa Selir Lan mencari saya?" Qu Tan'er bertanya dengan heran. Kenapa saat Mo Liancheng pergi, kasim baru datang mencariku? Apa ini suatu kebetulan? Atau apa aku yang terlalu curigaan? Pikirnya. Dia mengerutkan kening dan melihat ke arah Shixue, namun gadis itu tidak memberikan isyarat apa pun dan tampak tenang.
"Nyonya, hamba tidak tahu isi hati Selir Lan. Harap Nyonya segera ke sana, jangan sampai Selir Lan menunggu terlalu lama," ujar sang kasim lagi.
"Kalau begitu, silakan Anda menuntun jalan," ujar Qu Tan'er yang hanya bisa pasrah.
"Selir Lan hanya menginginkan Nyonya pergi sendiri," ujar kasim lagi saat melihat Jingxin dan Shixue yang ingin mengekor.