"Pangeran, beliau baik-baik saja," kata Nyonya Besar yang tampak terkejut.
"Bagus kalau begitu. Saya harap beliau bisa melewati hari dengan baik." Mo Liancheng sengaja menekankan kalimat terakhirnya. Dia menatap Qu Tan'er yang berada di gendongannya untuk kedua kali, kemudian melangkah pergi.
"Biarkan saya mengantar Pangeran." Qu Jianglin segera datang menghampiri Mo Liancheng dan berniat untuk mengantar.
"Tuan Besar Qu, tidak perlu. Simpan saja tenaga Anda untuk kembali ke ruangan." Perkataan dingin Mo Liancheng lantas membuat Qu Jianglin membatu.
Hanya saja, setelah Mo Liancheng pergi, tatapan mata Qu Jianglin menyiratkan suatu kepuasan. Pada akhirnya, siapakah yang unggul di balik semua ini? Pikirnya.
***
Mo Liancheng dan Qu Tan'er tidak berbicara sepatah kata pun saat perjalanan pulang. Suasana di antara keduanya terasa sangat menegangkan. Mereka kembali ke Kediaman Pangeran Kedelapan dan langsung pergi ke rumah Xue.