"Saya permisi dulu." Respon Yuhao juga tidak lambat, dia melesat pergi dengan cepat.
Sementara Shixue dan Jingxin berbalik badan tanpa berbicara banyak lagi.
Qu Tan'er dengan canggung bertanya, "Pangeran, kamu…" Tidak pergi? Tanyanya dalam hati.
"Sudah gelap, istirahatlah."
Mo Liancheng dalam sekali kibasan melepas tirai ranjang. Dia lalu berbaring, kemudian memeluk Qu Tan'er dengan hasrat yang sangat sulit ditahan. Detik berikutnya, dengan suara serak yang berat, sang Pangeran berkata, "Istriku, kalau kamu tidak lelah, aku tidak keberatan mencoba lagi rasanya..."
"Lelah! Lelah banget!" tukas Qu Tan'er tanpa perlu berpikir panjang, sejujurnya dia memang sangat lelah.
Mo Liancheng tidak memaksa dan menahan diri sebisa mungkin dan hanya memeluk istrinya, lalu tidur. Sementara Qu Tan'er yang awalnya sangat waspada, pelan-pelan mulai merasa tenang. Rasa lelah juga membuatnya tanpa sadar tertidur lelap.
***
Keesokan harinya….