"Itu kan hal yang belum terjadi?" Su Yuela tidak mendengar dan semakin keras kepala.
Qu Tan'er sudah kehabisan kata-kata. Dia tiba-tiba merasa membawa Su Yuela masuk ke kediaman Pangeran Kedelapan merupakan suatu kesalahan. Dia juga merasa tidak seharusnya membiarkan sahabatnya itu merencanakan sesuatu seenaknya.
Su Yuela kemudian tertawa dan berkata, "Tan'er, aku berani memastikan kalau kamu akan mendapatkan posisi permaisuri."
"Yuela?"
"Jangan pikir aku tidak tahu. Walaupun Pangeran tidak masuk dalam perebutan posisi Putra Mahkota, tapi ini tidak berarti dia tidak ingin menjadi Kaisar. Walau kediaman ini terasa damai, namun sebenarnya ada aura yang membuat orang bergidik takut."
"Kamu…" Qu Tan'er memandang nanar Su Yuela. Dia tidak menyangka gadis itu bisa tahu banyak akan hal ini. Dia yakin, kalau Mo Liancheng tahu soal hal ini, sahabatnya itu tidak akan selamat.