"Uhuk! Maaf, ada kesalahan sedikit," ucap Qu Tan'er sambil diam-diam menyeringai.
Tang! Tang!
Situasi yang sama berulang dan suara kecapi yang sama juga terdengar lagi. Suara kecapi yang dimainkan terdengar lebih melengking dari yang sebelumnya. Tanpa peduli apapun lagi, jari-jari Qu Tan'er bergerak sembarangan dan memainkan lagu yang mungkin tidak bisa disebut sebagai lagu. Tidak peduli apakah lagu itu bisa membunuh babi ataupun manusia, yang penting dia sedang bermain kecapi.
Jreng! Jreng! Jreng jreng jreng!
"Bagus, kan?" tanya Qu Tan'er pada Shixue yang berdiri di sampingnya dengan tenang.
"Permainan Nyonya bagus sekali," jawab Shixue. Ekspresi wajahnya tidak berubah sama sekali, seolah-olah baru saja menikmati permainan kecapi yang indah.Β
Gadis dingin ini bukan manusia biasa, pikir Qu Tan'er yang diam-diam merasa kagum.Β