"Tidak apa-apa, hanya iseng bertanya saja." Tidak mengerti atau tidak ingin mengerti? Pikir Qu Tan'er. Dia yang memang punya naluri bergosip cukup penasaran dengan hubungan Mo Jingxuan dan Shixue. Mungkin saja nanti ada pertunjukan seru yang bisa ditonton.
"Sepertinya kalian mengobrol dengan seru," ucap Mo Liancheng dengan datar. Dia tidak mendongakkan kepala dan masih sibuk mengayunkan kuasnya di kanvas.
"Kamu mendengar percakapan kami?" Qu Tan'er tertegun dan curiga. Ya Tuhan, apa orang ini berpura-pura lagi? Atau dia bisa multitasking? Batinnya. Padhaal, jarak antara dirinya dengan Mo Liancheng ada beberapa meter, ditambah lagi dia sudah mengecilkan volume suaranya.
Alis tebal Mo Liancheng yang melengkung seperti gunung mencuat ke atas, kedua matanya tampak menerawang jauh. Dia seperti sedang merenung atau sedang mencari inspirasi untuk gambarnya.
