"Ada apa?" Qu Tan'er memutar bola matanya karena tidak mengerti maksud Mo Liancheng.
"Aku temukan ini dari tubuhmu."
"Si… Si kuat*!!! Argh!" Mata Qu Tan'er membelalak lebar karena melihat seekor kecoak yang menggeliat di genggaman tangan Mo Liancheng. Dia bahkan melompat karena kaget dan menjaga jarak sejauh mungkin dengan suaminya.
"Si kuat?" Mo Liancheng menyipitkan matanya, kemudian melihat serangga yang masih meronta-ronta di tangannya. Dia tampak penasaran dengan sebutan yang diteriaki Qu Tan'er barusan.
"Kamu, kamu, kamu dapat dari mana? Dia, dia, dia itu si kuat!" Qu Tan'er tergagap ketakutan dan tidak bisa berbicara dengan jelas. Seumur hidupnya, binatang yang paling ditakuti olehnya adalah kecoak, apalagi yang bisa terbang. Kecoak terbang bisa membuatnya pingsan seketika. Saat ini, dia tidak berminat menebak apakah kecoak yang ditangkap Mo Liancheng itu bisa terbang atau tidak.
"Sudah kubilang tadi, aku menangkapnya dari tubuhmu."