"Tutup mata dan tidur." Mo Liancheng mengangkat tangannya, lalu menutup mata Qu Tan'er. Malam itu, anehnya, sepasang suami istri tersebut bisa saling berpelukan dan tidur dengan pulas.
***
Keesokan harinya.
Perayaan ulang tahun Qu Jianglin diadakan dengan sangat meriah. Baik pejabat status rendah dan tinggi terus berdatangan tiada henti. Bukan karena jabatannya sangat tinggi, namun karena putri-putri keluarga Qu menikah dan mempunyai status tinggi. Di tambah lagi, putri keduanya adalah selir Ning yang sangat disayang oleh Kaisar. Meski Kaisar tidak datang, tapi kedatangan selir Ning sudah cukup membuat suasana perayaan dia kediaman Qu terasa berwibawa.
Pangeran Pertama dan Qu Pan'er juga telah tiba. Selain itu, putri-putri Qu yang lain beserta menantunya juga sudah tiba sejak tadi. Hanya Mo Liancheng dan Qu Tan'er yang datang paling terlambat, namun meski begitu tidak ada yang berani mencela mereka.