Gawat! Aku telah masuk ke sarang penyamun, batin Qu Tan'er. Tiba-tiba badannya terasa dingin. Gaun tidurnya ternyata sudah dibuka. Apakah pria ini sedang bercanda?! batinnya lagi.
"Anu Pangeran, ehm…"
***
Selama tujuh hari dan tujuh malam, pasangan suami istri itu tidak berhenti bercinta. Kaki keduanya bahkan tidak pernah keluar dari ranjang.
Saat hari ke delapan, pagi-pagi sekali Qu Tan'er sudah terbangun dan menyapu pandangan pada tubuhnya yang penuh dengan bekas ciuman. Kondisinya kini sungguh tidak enak dilihat. Mo Liancheng si pria berengsek ini! Apa dia sudah lama tidak melampiaskan nafsunya?! Bukankah ada banyak wanita di kediaman ini? Apa mereka hanya pajangan saja?! Benar-benar pria sialan! Walaupun aku merasa tubuh ini bukan milikku, namun jiwaku dan perasaanku… Keluhnya dalam hati.
