Qu Tan'er tahu jelas, walaupun Mo Liancheng bukan pria yang baik, namun apa yang dikatakannya akan ditepati olehnya. Sama seperti yang terjadi di siang hari tadi, dia kalah dalam permainan dan mengizinkannya keluar.
"Kamu begitu tidak sabaran ya?"
"Aku takut kamu mengingkari janjimu."
"Hahaha!" Mo Liancheng mulai tertawa. Dengan ringan dia berkata, "Mau surat cerai? Gampang! Tidur denganku selama tujuh malam, kalau aku merasa puas, aku akan memberimu surat cerai."
"Apa?!" Wajah Qu Tan'er langsung berubah. Dia pun jadi meragukan apa yang barusan didengarnya. Dia, dia, dia… Dia bilang apa?! batinnya.