"Benarkah? Siapa yang akan menikmati darah? Kami atau kau?" tanya Binar pada pria itu.
Pria itu kembali menyeringai, dia sangat tertantang dengan ucapan yang dilontarkan oleh Binar. Dirinya merasa jika mereka semua akan membuatnya merasakan kenikmatan untuk menghadapinya.
"Sayang, apa kamu menantangnya?" Adnan menggoda Binar.
"Kamu jangan mau bersenang-senang sendiri saja! Apa kamu tidak memandangku sama sekali?" ujar Sonia yang sedari tadi hanya menjadi penonton saja.
Ga Eun terkekeh-kekeh dengan apa yang dikatakan oleh Sonia. Rupanya sahabat barunya ini menginginkan bertarung dengan mereka yang menjadi musuhnya.
"Hentikan tawamu itu!" tukas Sonia yang melihat Ga Eun menertawakan dirinya.
"Adik kecil—kau bersabarlah dulu. Kali ini biarkan kakakmu yang menghadapinya," Ga Eun berkata dengan nada menggoda.
Sonia menekuk bibirnya, dia kesal dengan Ga Eun yang menganggapnya masih kecil. Padahal dia seumur Sovia tetapi menatap mereka tidak menganggapnya seperti adik kecil.