Alan berusaha untuk menahan dirinya agar tidak melakukan hal yang lebih terhadap Sovia. Dia tidak ingin memanfaatkan kondisi mabuknya.
"Apa kau akan menolakku juga?" tanya Sovia sembari memeluk Alan.
"Aku tidak akan pernah menolakmu tetapi semua ini tidaklah tepat. Aku tidak ingin memanfaatkan dirimu yang sedang mabuk!" ungkap Alan.
"Kamu bohong, katakan saja jika kamu pun menolakku!" timpal Sovia.
Alan langsung menggendong Sovia lalu membawanya ke dalam kamar. Dia merebahkan tubuh Sovia dengan lembut di atas tempat tidur.
Dia berniat untuk meninggalkan Sovia untuk beristirahat. Namun, Sovia menarik tangannya dan kehilangan keseimbangan lalu dia terjerembap dia tas tubuh Sovia.
"Jangan memancingku, Sovia!" Alan berkat dengan lirih.
"Temani aku dan jangan menolakku," jawabnya.
Entah itu benar dari lubuk hatinya atau karena dia sedang mabuk. Namun, Alan tidak ingin melakukan semua ini dikala Sovia mabuk.