Binar menambah kecepatan motornya, dia merasa jika ada yang mulai mengikutinya. Sepertinya yang mengikutinya bukanlah anak buah Adnan. Karena dia bisa lihat dari cara mereka mengejarnya.
Mobil berwarna merah mulai mendekat, Binar menambah kembali kecepatan motornya. Mereka saling kejar mengejar, Binar tidak akan mengalah begitu saja.
Dia kembali teringat akan hadiah yang diucapkan oleh pria itu. Apakah ini hadiah yang diucapkan oleh pria misterius itu.
Dor!
Seseorang menembakkan pelurunya ke arah Binar tetapi tidak mengenainya. Mungkin ini hannyalah peringatan dari mereka bahwa nyawanya dalam genggaman mereka.
Binar kembali menambah kecepatan motornya, dia melihat di depan ada pertigaan. Lampu lalulintas Sudan menyala kuning dan hampir berganti dengan warna merah.
Dia pun langsung berbelok ke arah kiri dengan kecepatan sangat tinggi. Binar tersenyum miring, dia berhasil menghindari mereka.