"Siapa kau? Mengapa kau berkata seperti itu padaku?" tanya Binar pada orang di seberang telepon.
Bukannya menjawab orang itu malah terkekeh-kekeh mendengar apa yang ditanyakan oleh Binar. Dia merasa jika itu sangat menarik sehingga membuatnya semakin ingin membuat Binar kesal.
Binar sudah kesal dengan orang yang sedang terkekeh di seberang telepon. Namun, dia berusaha untuk bersabar karena ingin tahu siapa orang yang berada di belakang peracunan Annar.
Dia terus mendengarkan orang itu, meski tawanya membuat dia merasa sangat geram. Orang itu berhenti tertawa lalu mengatakan hal-hal tentang orang yang meracuni Annar.
"Katakan padaku siap orang itu?" Binar bertanya dengan nada menekan.
Orang itu terdiam sesaat seraya memikirkan apa yang hendak diaktakan pada Binar. Dengan kesabaran yang penuh Binar tidak menutup sambungan teleponnya.