Binar merasa khawatir dengan keadaan Annar, dia tidak tahu mengapa semua itu terjadi. Padahal semua penjagaan di rumah sudah begitu ketat. Masih saja ada hal yang bisa membuat putrinya dalam bahaya.
"Sayang tenangkan dirimu, seorang Annar sudah ditangani oleh dokter hebat." Adnan berkata pada Binar untuk menenangkannya.
"Aku tidak bisa tenang. Mereka mulai menyentuh putriku!" tukas Binar yang terlihat kesal.
Adnan berusaha terus menenangkan istrinya, sembari menunggu sang dokter keluar dengan hasil yang baik. Dia hanya bisa bersikap tenang dan tidak boleh terlalu emosi karena sang istri sudah mulai emosi.
Tidak begitu lama dokter keluar dari sebuah ruangan, Adnan bergegas mendekatinya begitu pula dengan Binar. Mereka berdua sangat khawatir dengan keadaan putrinya itu.
"Dokter, bagaimana keadaan putri kami?" tanya Adnan pada sang dokter.