Adnan terus bermain dengan kedua puncak kenikmatan Binar. Dia sungguh-sungguh tidak bisa menahannya lagi, bibirnya mulai mencium wanita yang tubuhnya mulai menggeliat.
Binar berusaha untuk menghentikan Adnan tetapi tubuhnya berkata lain. Tubuhnya begitu menikmati apa yang sedang dilakukan oleh Adnan.
"Bisakah ini nanti saja?" tanya Binar bedengan nada lirih.
"Bibirmu mengatakan itu tetapi tubuhmu mengatakan hal lainnya," jawab Adnan sembari mencium leher Binar dengan lembut.
Tubuhnya kembali menggeliat, dia sudah tidak bisa menahan lagi. Hasratnya sudah muncul dan dia tidak bisa mengendalikan semua itu. Selama tujuh tahun dia memendam hasratnya dan sekarang hasrat itu meledak tatkala Adnan mulai bermain dengan lembutnya di tubuh Binar.
"Adnan ...," panggil Binar dengan suaranya yang lirih.
Dia tidak bisa menahannya lagi, di saat dia hendak menjadi agresif. Terdengar suara ribut di luar dan itu membuat suasana menjadi tidak enak untuk melanjutkannya.