Adnan menutup sambungan teleponnya, dua tidak mengira akan mendapatkan ancaman Dae-Ho. Namun, tidak berapa lama Yong-Rae pun mengeluarkan ancamannya. Setelah itu putrinya sendiri yaitu Annar.
Binar akhirnya terkekeh-kekeh saat mendengar semua ancamnya yang dilakukan oleh ketiga anaknya pada Adnan. Dia sudah tidak bisa menahan tawanya karena melihat raut wajah Adnan yang mendapatkan ancaman dari ketiga anaknya.
Adnan terus menatap Binar yang menertawakannya dan dia tidak suka akan hal itu. Dia melempar ponsel itu di atas bantal. Dengan cepat dia menarik tangan Binar dan memasukkannya ke dalam pelukan.
"Kau menertawakan aku, Sayang?" tanya Adnan dengan nada menekan tetapi ada senyum lembut yang timbul dari bibirnya.
Binar masih terkekeh meski tubuhnya sudah berada di dalam pelukan Adnan. Dia tidak menyadari akan hal itu saking tidak bisa menahan tawa karena ancaman anak-anak.