"Kau begitu pengecut! Aku tidak akan pernah melepaskan dirimu!" tukas Jae-Hua sembari mengarahkan senjata apinya pada pria bertopeng itu.
Pria itu langsung menarik tangan Binar sehingga tubuh Binar berada di dalam pelukan dan pria itu menodongkan senjatanya tepat di kepala Binar.
Jae-Hua tidak peduli dengan apa yang dilakukan oleh pria itu. Dia bersiap untuk menarik pelatuk senjatanya lalu peluru pun melesat menembus kepala para anak buah pria bertopeng itu.
Senyum Jae-Hua muncul tatkala mereka tidak percaya dengan apa yang dialami olehnya. Sekarang tinggal tersisa tiga anak buah dari pria bertopeng itu. Mereka mulai mengarahkan senjatanya pada Jae-Hua.
Melihat musuh mengarahkan senjata pada sang nyonya, anak buah Jae-Hua dengan cepat mengubah posisi. Mereka menjadikan tubuhnya menjadi tameng untuk melindungi sang nyonya.